Jakarta: Praktisi kuliner William Wongso dipercaya untuk mendesain menu bagi para pemimpin G20. Persiapan sudah dilakukan sejak enam bulan silam bersama dengan Sekretaris Negara dan Menteri Luar Negeri.
William pun menyampaikan pertimbangan dan tantangan yang dihadapi untuk menyiapkan menu bagi para pemimpin negara G20.
Satu, yang sudah pasti apapun yang disajikan harus benar-benar aman, food safety nya tinggi. Yang paling penting kita harus tau acara ini apa temanya. Ini kan temanya G20 jadi kita coba ambil satu tagline nama Indonesia Aneka Ratna Mutu Manikam atau bahasa inggrisnya Diversity in One,” kata Praktisi kuliner William Wongso dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Selasa 15 November 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
William juga menyebut lokasi gala dinner sangat menentukan pemilihan menu. Menu yang sudah ditentukan dan disetujui kemudian akan dibuat dengan pengawasan ketat serta harus melalui serangkaian food testing.
Kita harus tahu acara itu dimana. Ini kan protokolnya ketat, pengawasannya, checking makanan itu sudah bertubi-tubi. Setiap kali ada food tasting, Paspampres sudah hadir untuk nge-tes elemen-elemen bahan-bahan yang kita pakai itu apa, lanjut William.
Baca: Pengamat Harap Momentum G20 Berefek Ganda bagi Ekonomi Masyarakat Lokal |
Agendanya, makan malam bersama atau gala dinner para pemimpin negara G20 ini akan digelar di kawasan wisata Garuda Wisnu Kencana, Kuta Selatan, Bali, Selasa 15 November 2022 malam.
William mengatakan, setelah melalui rangkaian perancangan menu dan pengawasan serta food testing yang ketat, menu-menu yang telah disetujui akan dicocokkan kembali dengan data preferensi makanan, alergi, dan lain sebagainya dari masing-masing pemimpin.
Salah satu yang kita tunggu-tunggu, apakah semuanya makan yang sama? Data itu juga kadang nggak datang dari awal. Data presiden ini tidak makan ini, tidak makan itu. Pada awal kita sudah menyiapkan menu vegetarian dan non-vegetarian, menu itu harus dibagi lagi sesuai data-data yang masuk, kata William.
Penyajian makanan dan service yang diberikan pun harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai terjadi tertukar atau keterlambatan dalam penyajian. William berharap Gala Dinner KTT G20 berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Penempatan itu disesuaikan dengan pelaksanaannya, beliau-beliau ini duduk dimana? Jangan salah kasih. Berapa lama makan malam itu yang disepakati bersama. Ini tidak bisa lari dari timing, semua timing diperhitungkan. Acaranya tidak bisa molor, tutup William.
(Annisa Ambarwaty)